Headlines News :
Home » » Tuan Guru Nuh Diantar Ribuan Jamaah

Tuan Guru Nuh Diantar Ribuan Jamaah

Written By Unknown on Oct 2, 2011 | Sunday, October 02, 2011

SELONG-Innalillahiwainna Illaihirojiun. Telah meninggal dunia TGH L Muh. Nuh pada Sabtu lalu sekitar pukul 22.30 Wita di Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar, Mataram.
Kemarin, jenazah pendiri Pondok Pesantren Qudwatussolihin Pemondah, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru diantar ribuan jamaah ke peristirahatannya yang terakhir. Jenazah Almarhum Tuan Guru Nuh dimakamkan di kompleks ponpes yang didirikannya.
Kepada Lombok Post salah seorang keponakan HL Muhaimin mengatakan, lokasi pemakaman merupakan pilihan Almarhum sendiri.
Karena dua tahun lalu, pamannya telah memberikan wasiat kepada keluarga. Supaya saat meninggal dunia nanti, jenazahnya dimakamkan di kompleks ponpes yang didirikannya. “Beliau sudah berwasiat sejak lama untuk lokasi pemakaman ini,” tegasnya.
Pria yang juga menjabat Kepala Bidang Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) itu menambahkan, pamannya meninggal dunia dalam usia sekitar 62 tahun.
Almarhum menurut Muhaimin mengalami penyakit lever. Hal ini disebabkan kecapean karena selalu keliling berdakwah. “Walaupun beliau (Tuan Guru Nuh, Red) sudah tua, semangat dakwahnya tetap tinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut menurut Muhaimin, penyakit yang dialami pamannya sudah dirasakan sejak dua bulan lalu. Sehingga saat meninggal, pamannya sudah dirawat di RSI Mataram sejak seminggu lalu. “Kita sudah berusaha untuk pengobatan. Namun semuanya sudah kehendak Allah SWT,” tegasnya.
Sebelumnya, Sabtu lalu setelah dari RS Islam Mataram, jenazah Dewan Pendiri Pamswakarsa Amphibi itu dibawa ke rumah duka di Desa Jerowaru.
Setelah dimandikan dan dikafani, jenazah kemudian dibawa ke Masjid Fathul Mubin yang berada tidak jauh dari kediaman Almarhum.
Di masjid itu, ribuan jamaah silih berganti menggelar salat jenazah. Termasuk Bupati Lotim HM Sukiman Azmy yang menjadi imam saat salat jenazah yang ke sembilan. Total sekitar 13 kali jenazah Almarhum disalatkan di masjid.
Setelah itu, jenazah Almarhum langsung dibawa ke kompleks Ponpes Qudwatusholihin Pemondah. Jenazah Almarhum dibawa dengan mobil ambulance Puskesmas Jerowaru.
Pasalnya, dari masjid ke lokasi pemakaman berjarak sekitar tiga kilometer. Ratusan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor mengiringi jenazah almarhum.
Ternyata sesampai di lokasi pemakaman, ribuan jamaah sudah memadati dan mengelilingi liang lahat. Sehingga saat jenazah hendak dibawa mendekati liang lahat, mendapatkan pengawalan yang ketat dari Satpol PP Lotim. Pasalnya, ribuan jamaah ingin menyaksikan prosesi pemakaman dari dekat.
Selain dihadiri Bupati Lotim, pemakaman TGH L Muh. Nuh juga disaksikan Bupati Lobar H Zaini Arony. Wakil Ketua DPRD Lotim Daeng Paleori dan Makmun juga terlihat di masjid saat salat jenazah.
Jajaran Muspika Kecamatan Jerowaru juga hadir. Tampak pula TGH Aziz Ansory dan TGH Sibawahi Mutawalli. “Kami telah kehilangan salah seorang pemimpin kami. Semoga beliau diterima di sisi Allah SWT. Amin,” kata Makmun yang juga asli masyarakat selatan.
Share this article :

0 Komentar:

Total Pageviews

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. PORTAL KAMPUNGAN - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template