Headlines News :
Home » » Museum Daerah Kota Mataram

Museum Daerah Kota Mataram

Written By Unknown on Oct 18, 2011 | Tuesday, October 18, 2011


A. Selayang Pandang

Museum yang terletak di jantung kota Ampenan ini didirikan pada tanggal 23 Januari 1982 atas keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan disyahkan oleh Dr. Daoed Joesoef. Lebih dari 7000 koleksi barang-barang bersejarah tertata rapi di dalamnya. Koleksi tersebut disusun berdasarkan unsur-unsur budaya seperti bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi kemasyarakatan, sistem teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian. Di bagian depan bangunan museum, berdiri sebuah bangunan asli sasak yaitu berugak, namun dengan arsitektur modern.
B. Keistimewaan

Bagi anda yang tertarik dengan wisata sejarah dan budaya, jangan lewatkan untuk mengunjungi Museum Nusa Tenggara Barat. Daya tarik utama tempat ini adalah kekayaan akan koleksi-koleksinya yang tidak hanya berkaitan dengan budaya Sasak (suku asli pulau Lombok), namun juga suku-suku sekitarnya seperti Bali, Samawa dan Mbojo (penduduk pulai Sumbawa).

Bangunan museum ini dibagi menjadi dua bagian: ruangan depan dan ruangan pameran yang masing-masing terhubung dengan sebuah koridor. Pada bagian kanan dinding koridor terdapat beberapa ilustrasi gambar mengenai budaya Sasak seperti Gandrung, Rudat, Cepung, Wayang, dan Jaran Kamput. Sementara pada dinding bagian kanan terdapat gambar mengenai Melengke, Toja, Konya, Sak Eco, dan Rebana Rea.

Ruangan pameran museum sendiri terbagi menjadi dua ruangan, ruang I dan ruang II. Ruang pameran I lebih banyak menyimpan fosil kuno seperti fosil Stegodon, Paleokarbau, dan Hypothalamus. Koleksi fosil dari kayu-kayu langka seperti Rajumas, Cempaka, Lingsar, Bajur, Kepundung dan Kelincung juga berada di ruang ini.

Ruang pameran II lebih banyak menampilkan artefak yang berkaitan dengan budaya masyarakat setempat. Beragam jenis pakaian adat dari Sasak, Bali, Mbojo, dan Samawa berada pada ruangan ini. Artefak kuno seperti arca Siwa Mahadewa (patung abad IX), alat-alat yang digunakan dalam upacara daur hidup dalam keseharian masyarakat (ceret, kendi, pondi, kipas), serta alat-alat yang biasa digunakan untuk penobatan raja-raja pada kesultanan Bima, Kerajaan Sumbawa dan Selaparang (Kipas emas) menjadi nilai tersendiri bagi museum ini. Selain itu, museum ini juga menyimpan manuskrip asli yang menunjukkan bahasa awal penduduk asli Pulau Lombok. Diantara manuskrip yang disimpan di museum ini adalah manuskrip Asta Dasta Parwa (Mahabharata), Takepan Kotoragam, Takepan Jatiswara, Kitab Katika, dan pisau Pangot.
C. Lokasi

Museum ini berada kurang lebih 7 km dari pusat kota Mataram, tepatnya di Jl. Panji Tilar Negara, No 6, Kecamatan Ampenan Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
D. Akses

Jika anda datang ke Pulau Lombok melalui jalur udara, maka anda hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk menuju lokasi museum dari Bandara Udara Selaparang. Namun, bagi yang berangkat melalui Terminal Mandalika, angkutan kota jurusan Cakra-Ampenan akan mengantarkan anda hingga ke perempatan Seruni, dan selanjutnya anda bisa menggunakan cidomo (alat transportasi khas Lombok) hingga ke museum. Perjalanan kurang lebih 30 menit.
E. Harga Tiket Masuk

Musuem ini dibuka untuk umum pada hari Selasa hingga hari Sabtu, mulai pukul 08.00 hingga pukul 13.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah). Tiket masuk masih dalam konfirmasi.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Dalam proses pengumpulan data.
Share this article :

0 Komentar:

Total Pageviews

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. PORTAL KAMPUNGAN - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template