Headlines News :
Home » » Tim O2SN NTB tanpa Sepakbola

Tim O2SN NTB tanpa Sepakbola

Written By Unknown on Oct 2, 2011 | Sunday, October 02, 2011

MATARAM – Keputusan bulat sudah diambil Dikpora NTB terkait tim Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang bakal bertanding di tingkat pusat. Dikpora NTB menegaskan, tim O2SN NTB tidak akan mengikuti cabang olahraga sepakbola dalam even nasional tersebut.

Pasalnya, pemenang cabor sepakbola O2SN tingkat provinsi sudah didiskualifikasi. ‘’Kita terpaksa mendiskualifikasi cabor sepakbola karena pemenangnya tidak jujur dan melanggar aturan,’’ ungkap Kadis Dikpora NTB HL Syafi’I kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin.

Sebelumnya, even olahraga tahunan siswa SD ini sempat dihebohkan banyaknya peserta yang tidak sesuai aturan. Khusus di cabor sepakbola, panitia menemukan adanya kasus ketidakjujuran dan manipulasi usia peserta. Bahkan, beberapa pemain bola yang dikirim sudah menamatkan sekolah dasar dan sudah duduk dibangku SMP. Sementara even ini diperuntukkan bagi siswa SD kelas lima ke bawah.

Masalahnya, salah satu tim sepakbola dari Pulau Sumbawa yang memanipulasi usia peserta ini menang dalam cabor tersebut. Protes pun tak bisa dihindari dari peserta lain yang merasa dirugikan.

Alhasil, Dikpora NTB selaku penyelenggara mengambil keputusan tegas dengan membatalkan pemenang cabor sepakbola tersebut. ‘’Kita tetap akan mengutamakan nilai-nilai pendidikan dalam even O2SN. Kita tanamkan nilai-nilai kejujuran dulu, baru kita berbicara soal hasil,’’ tegas Syafi,i.

Artinya, Dikpora NTB tidak akan menolerir jika ditemukan ketidakjujuran yang dilakukan peserta. ‘’Yang pasti, kita tidak mau dipermalukan ketika ketidakjujuran itu terungkap ditingkat pusat. Jika itu yang terjadi, kita pasti akan sangat malu. Dalam hal ini, saya lah yang akan bertanggung jawab dunia dan akhirat,’’ terangnya.

Untuk kedepan Syafi,i menekankan agar kejadian serupa janga sampai terulang lagi. ‘’Bertandinglah dengan jujur. Kejujuran jauh lebih penting ketimbang kemenangan yang diperoleh dengan cara memalukan,’’ tandasnya.

Sementara itu, Iwan Zuhri, salah satu orang tua siswa yang menjadi peserta cabor sepakbola asal Mataram sangat menyayangkan tidak ikutnya tim sepakbola dalam O2SN tingkat nasional. Kendati demikian, pecinta sepakbola ini tidak mempersoalkan keputusan Dikpora NTB yang mendiskualifikasi pemenang dan tidak menyertakan cabor sepakbola dalam serupa tingkat nasional. ‘’Saya justru mempermasalahkan, kenapa dalam proses awal, para peserta yang usianya melebihi ketentuan ini bisa lolos,’’ ungkapnya.

Disamping itu tandasnya, bukankah masih ada tim sepakbola dari daerah lain yang tampil jujur. ‘’Untuk kedepan, panitia O2SN, khususnya cabor sepakbola harus lebih selektif. Kasihan, masih banyak peserta potensial yang harus mengubur harapannya karena ketidakjujuran peserta lain,’’ kata Iwan. (pin)
Share this article :

0 Komentar:

Total Pageviews

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. PORTAL KAMPUNGAN - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template