Headlines News :
Home » » Test Objektif

Test Objektif

Written By Unknown on Oct 4, 2011 | Tuesday, October 04, 2011

Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan darri tes bentuk essai (Arikunto, 2003:164)

Kelebihan Test Objektif yaitu:
  • Lebih respektif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat di hindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik dari segi peserta didik maupun segi guru yang memeriksa.
  • Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
  • Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
  • Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.
  • Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.
  • Reabilitynya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan tes Essay, karena penilainnya bersifat objektif.
  • Validitas tes objektif lebih tinggi dari tes essay, karena samplingnya lebih luas.
  • Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai. (Sukmadinata, 2005:187)
  • Tes Objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan.

Kelemahan Test Objektif yaitu
:
  • Persiapan untuk menyusun jauh lebih sulit dari pada tes esai karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahan-kelamahan yang lain.
  • Soal-soal cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan kembali saja dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
  • Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.
  • Kerjasama antarpeserta didik pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.
  • Peserta didik sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum menguasai bahan pelajaran tersebut.
  • Memang test sampling yang diajukan kepada peserta didik- peserta didik cukup banyak, dan hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk menjawabnya.
  • Tidak biasa mengajak peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi.
  • Banyak memakan biaya, karena lembaran item-item test harus sebanyak jumlah pengikut test.

Cara mengatasi kelemahan

1) Kesulitan menyusun tes objektif dapat diatasi dengan jalan banyak berlatih terus menerus hingga betul-betul mahir.

2) Menggunakan tabel spesifikasi untuk mengatasi kelemahan nomor satu dan dua.

3) Menggunakan norma/standar penilaian yang memperhitungkan faktor tebakan (guessing) yang bersifat spekulatif itu.

BENTUK-BENTUK TES OBJEKTIF:

1. SALAH- BENAR atau True- False (T- F)

a. Kelebihan:
  • Soal ini baik untuk hasil- hasil, dimana hanya ada dua alternative jawaban.
  • Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca.
  • Sejumlah soal relative dapat dijawab dalam tipe test secara berkala.
  • Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.

b. Kelemahan:
  • Sulit menuliskan soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda.
  • Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa peserta didik mengetahui dengan baik.
  • Tidak ada informasi diagnostic dari jawaban yang salah.
  • Memungkinkan dan mendorong peserta didik untuk menerka-nerka.

2. PILIHAN BERGANDA atau Multiple Choise ( M- Ch)

a. Kelebihan:
  • Hasil belajae yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur.
  • Terstruktur dan petunjuknya jelas.
  • Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik.
  • Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban.
  • Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.

b. Kelemahan:
  • Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama.
  • Sulit menemukan pengacau.
  • Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide.
  • Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca.

3. ISIAN atau Completion

a. Kelebihan:
  • Sangat mudah dalam penyusunannya.
  • Lebih menghemat tempat ( menghemat kertas ).
  • Persyaratan komprehensif dapat dipenuhi oleh test model ini.
  • Digunakan untuk mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak sekedar mengungkap taraf pengenalan atau hafalan saja.

b. Kelemahan:
  • Lebih cenderung mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja.
  • Butir- butir item dari test model ini kurang relevan untuk diajukan.
  • Tester kurang berhati-hati dalam menyusun kalimat dalam soal.

4. JAWABAN SINGKAT atau SHORT ANSWER

a. Kelebihan:
  • Mudah dalam perbuatan
  • Kemungknan menebak jawaban sangat sulit
  • Cocok untuk soal- soal hitungan
  • Hasil- hasil pengetahuan dapat diukur secara luas

b. Kelemahan:
  • Sulit menyusun kata- kata yang jawabannya hanya satu.
  • Tidak cocok untuk mengukur hasil- hasil belajar yang komplek.
  • Penilaian menjemukan da memerlukan waktu banyak.

5. MENJODOHKAN atau MATCHING

a. Kelebihan:
  • Suatu bentuk yang efisien diberikan dimana sekelompok respon sama menyesuaikan dengan rangkaian isi soal.
  • Waktu membaca dan merespon relative singkat.
  • Mudah untuk dibuat.
  • Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.

b. Kelemahan:
  • Materi soal dibatsi oleh factor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan kurang dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian dan kemampuan membuat tafsiran.
  • Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen.
  • Mudah terpengaruh dengan petunjuk yang tidak relevan
Share this article :

0 Komentar:

Total Pageviews

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. PORTAL KAMPUNGAN - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template