Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Timur, H. Gufranuddin di Selong, Senin (11/7/2011) mengatakan, pengembangan obyek wisata tiga gili itu akan dilakukan dengan menggandeng investor dari Jakarta, PT Pantai Cinta Kasih (PCK). "Kami sudah membicakan secara intensif dengan investor yang akan akan mengembangkan obyek wisata tiga gili itu. PT PCK telah menggelar ekspose mengenai rencana pengembangan obyek wisata itu," katanya.
Ia mengatakan, obyek wisata tiga gili tersebut memiliki potensi yang layak untuk dijual. Kalau betul-betul dikembangkan akan berdampak terhadap pengembangan ekonomi tidak saja bagi pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat yang ada di sekitar kawasan wisata itu.
Menurut Gufranuddin, potensi obyek wisata bahari itu cukup menarik dengan pantai berpasir putih yang indah, cocok untuk berselancar, penyelaman dan di sekitarnya terdapat hutan bakau yang akan menambah indahnya obyek wisata tiga gili tersebut.
"Keindahan obyek wisata tiga gili tersebut tidak kalah dengan lokasi wisata lainnya yang ada di kabupaten lain di NTB. Karena itu obyek wisata ini perlu terus dibenahi untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke daerah ini," ujarnya.
Jumlah gili yang ada di Lombok Timur, lanjut Gufranuddin, mencapai puluhan, tetapi yang akan dikembangkan saat ini difokuskan pada obyek wisata tiga gili yang ada di wilayah Lombok Timur bagian utara.
Investor yang akan menanamkan investasinya di tiga gili tersebut kini mulai melakukan pembenahan obyek wisata di Gili Lampu yang merupakan jalur untuk menuju kawasan "Peterando" atau Gili Petagan, Bidara dan Gili Kondo.
"Untuk tahap pertama, investor tersebut akan membangun penginapan di Gili Lampu. Sementara kawasan tiga gili akan dijadikan obyek wisata yang akan dikunjungi wisata nusantara maupun mancanegara," katanya.
Menurut Gufranuddin, PT PCK hanya akan membangun penginapan di tiga gili tersebut. Obyek wisata tiga gili hanya dijadikan tempat pada wisatawan rekreasi sambil menikmati keindahan yang ada di gili tersebut. "Pengembangan obyek wisata tiga gili itu akan mengedepankan pariwisata berbasis lingkungan tanpa harus merusak apa yang sudah ada di lokasi tersebut. Kendala yang kita dalam mengembangkan pariwisata di Lombok Timur adalah terbatasnya anggaran," katanya.
0 Komentar:
Post a Comment