Suatu hari, Nashruddin masuk ke
kamar mandi. Lantaran suasana begitu
hening dan sunyi, dia mencoba bernyayi.
Ternyata, dia kagum dengan suaranya sendiri,
sehingga dia berbicara sendiri bahwa seseorang
tidak boleh kikir dengan kenikmatan suaranya
yang indah untuk dapat dinikmati oleh saudarasaudaranya
sesama muslim.
Setelah keluar dari kamar mandi, dia segera
menuju masjid jami dan langsung naik ke atas
menara. Kemudian dia melantunkan beberapa lagu pujian yang biasa dilantunkan pada saat azan
zuhur. Orang-orang yang berada di sekitar masjid
pun bingung dan terkejut, mendengar lantunan
suara Nashruddin yang sangat sombong dan tak
enak didengar.
Salah seorang di antara mereka memanggilnya
dan berkata, "Hai bodoh, celaka
kamu! Mengapa kamu mengejutkan banyak
orang dengan lantunan suaramu yang sangat
buruk itu dan bukan pada waktunya?"
Nashruddin pun menjawab dari atas menara,
"Wahai saudaraku, seandainya ada orang yang
mau berbaik hati dan dermawan, kemudian dia
membangunkan untukku sebuah kamar mandi
di atas menara ini, tentu akan kuperdengarkan
padamu suaraku yang indah dan lebih merdu
ketimbang kicau burung gelatik."
Canda Ala Sufi : Kamar Mandi di atas Menara
Written By Unknown on Oct 11, 2011 | Tuesday, October 11, 2011
Related articles
- Asal-usul Bintang
- Canda Ala Sufi : Jumlah Puasa berdasarkan Jumlah Batu
- Canda Ala Sufi : Manisan dan Pukulan
- Canda Ala Sufi : Kemudian, pemilik kebun itu bertanya kembali, "Baik, lalu siapa yang meletakkan semua itu ke dalam tasmu itu?" Nashruddin tak menjawab pertanyaan itu, namun dia berkata, "Aku sendiri sedang memikirkan itu. Aku jujur padamu bahwa aku memang sedang mencari jawabannya sejak pertama aku melihatmu, namun aku belum menemukannya."
- Canda Ala Sufi : Keluar dari Kuburan
- Canda Ala Sufi : Berikan Sembilan Dirham
KatEgorI
Nashrudin
0 Komentar:
Post a Comment