Kondisi tubuh yang lelah kerap menjadi alasan yang cukup kuat untuk menolak hadirnya aktifitas seksual dalam rumah tangga. Fenomena ini sering dijumpai di dalam kehidupan rumah tangga. Tak hanya dialami oleh perempuan, namun lelaki juga sering mengeluhkan kondisi fisik untuk menolak aktifitas seksual.
Ada beberapa alasan mengapa lelaki menolak melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Salah satunya adalah akibat kondisi fisik yang lelah. Kelelahan ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Bisa akibat meningkatnya aktifitas. Mungkin karena pekerjaan di kantor, stress dan kelelahan akibat aktifitas di luar rumah lainnya seperti habis berolahraga.
Banyak perempuan mungkin yang telah menjumpai kasus-kasus yang seperti ini. Pasangan lelakinya menolak hubungan seks atau jarang mengajak ia beraktifitas seksual. Banyak perempuan yang memiliki anggapan bahwa pasangannya telah bosan berhubungan seks dengannya. Hal ini tak sepenuhnya bisa dibenarkan. Karena faktor kelelahan dan stress itu, lebih besar kemungkinannya untuk membuat para lelaki ini ogah melakukan seks.
Keogahan lelaki bisa saja disebabkan oleh sifat dasar yang dimilikinya. Apa itu? Biasanya para lelaki selalu merasa ingin memuaskan pasangannya dalam soal seks. Karena kondisi tubuhnya yang tidak fit dan segar, lelaki kerap khawatir takkan mampu berbuat banyak saat ia melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
Menurut penelitian, umumnya lelaki ingin selalu bisa memuaskan pasangannya untuk urusan seks. Karena itu, para lelaki kerap mengacuhkan pasangan kala ia tidak dalam kondisi fisik dan psikis yang baik. Seperti stress, kelelahan, dan sebagainya. Tak usah heran mengapa hal ini bisa terjadi. Sebagi contoh, koran China Daily pernah mengabarkan hasil sebuah survei di 10 kota di China. 30 persen penduduknya yang berusia 20-40 tahun jarang melakukan hubungan seks dengan pasangannya karena stress.
Masalah-masalah yang timbul karena tekanan karir dan kondisi fisik serta tuntutan keluarga banyak dihadapi oleh orang muda saat ini. Ini tentu bisa mengganggu keharmonisan rumah tangga, demikian kata Qiu Xiaolan dari China Sexology Association. Untuk itulah, hendaknya para perempuan tidak mencoba berfikir negative dengan menuduh pasangannya telah mendapat pasangan seks yang baru atau menuduh pasangannya telah bosan.
Karena menurut penelitian, sebagian besar problema seksual yang terjadi dalam sebuah rumah tangga berawal dari prasangka buruk terhadap pasangannya. Tentunya, masalah seksual apapun bisa dicegah dengan mengutamakan fikiran positif terhadap pasangannya. Cobalah selalu menghadirkan suasana romantis yang baru dalam rumah tangga, agar hubungan cinta selalu berjalan harmonis. (yz)
0 Komentar:
Post a Comment