Suatu hari, terlintas dalam benak
Nashruddin untuk berdagang. Lalu, dia membeli sejumlah besar telur dengan harga satu
girish untuk setiap sembilan telurnya. Namun,
dia men jualnya seharga satu girish untuk setiap
sepuluh telurnya; lebih murah dari harga belinya.
Seseorang berkata kepadanya sembari
mengejek, "Dagang macam apa itu, tak memberi
keuntungan!" Namun, Nashruddin malah
menjawab, "Keuntungan bukanlah syarat dalam
perdagangan.... Aku cukup senang bila temantemanku
berkata bahwa aku adalah pedagang
yang laris."
0 Komentar:
Post a Comment