Banyak anggapan dan pengetahuan dalam kehidupan seksual yang harus diketahui oleh setiap pasangan. Tujuannya, tentu saja untuk menambah keharmonisan hubungan seksual dengan pasangan. Semakin mengetahui masalah seks, maka semakin pintar seseorang di atas ranjang.
Paling tidak, kita semakin paham, apa yang diinginkan pasangan dalam berhubungan seks. Namun, ternyata banyak pengetahuan seks yang keliru. Inilah pemahaman seks yang sering disebut dengan istilah mitos. Anggapan-anggapan salah mengenai hubungan seksual yang sudah menjadi pegangan banyak orang.
Salah satu mitos yang kerap menjadi pegangan banyak pasangan adalah anggapan bahwa gairah seksual lelaki lebih besar dari pada kalangan perempuan. Benarkah selalu begitu?
Bahan bakarnya gairah seksual adalah testosteron, dan pada kalangan laki-laki kadarnya memang lebih tinggi daripada kadar yang terdapat pada perempuan. Meski begitu, menurut pakar seks di AS, Denise Knowles menyatakan bahwa faktanya bisa lain. Keluhan-keluhan mengenai kasus menurunnya gairah seks pada para laki-laki bertambah. Ini ternyata berkaitan dengan gaya hidup, jadi tidak selalu dipengaruhi oleh hormon.
Mungkin saja kadar hormon testosteron seorang laki-laki itu normal, tetapi ia mengalami kelelahan, stres, gairah seksnya pun bisa menurun. Usia yang menua, kegemukan, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol dan psikotropika, bisa pula berdampak pada ereksi. Jadi, para perempuan jangan percaya mitos. Perempuan pun bisa menjadi motivator atau pegang kendali saat berhubungan seks.
0 Komentar:
Post a Comment