Sebelum melakukan hubungan seksual dengan pasangan, biasanya setiap pasangan selalu melakukan pemanasan alias foreplay. Diantara sekian banyak variasi foreplay, oral seks selalu menjadi menu utama sebelum masuk ke menu penetrasi. Baik itu oral seks yang dil
akukan perempuan pada lelaki alias Fellatio, ataupun Cunniilingus yakni oral seks yang dilakukan lelaki bagi perempuan.
Dalam pemikiran lelaki pada umumnya, perempuan sangat menyukai Fellatio. Pemikiran ini kerap menjadi acuan para lelaki saat meminta pasangannya melakukan foreplay ini. Kenyataannya, sedikit sekali perempuan yang menyatakan menikmati melakukan kegiatan oral seks. Ada beberapa alasan perempuan mengeluh melakukan oral seks diantaranya adalah karena perempuan merasa diperlakukan tidak adil.
Sebagai contoh, lelaki kerap memegang kepala pasangannya saat Fellatio dengan sedikit menekan. Ini membuat rasa tak nyaman bagi perempuan. Selain itu, jika terlalu lama, otot mulut bisa mengalami kejang. Beberapa alasan inilah yang paling utama dikeluhkan oleh sebagian perempuan. Namun, biasanya perempuan lebih bisa memendam ketidaknyamanan ini demi terwujudnya kepuasan seksual lelaki.
Berbeda halnya dengan kalangan lelaki. Hampir semua laki-laki menyukai jika pasangan perempuannya melakukan kegiatan Fellatio. Setidaknya, demikian menurut Nina Hartley, penulis buku Guide to better fellatio. Meski begitu, hendaknya pasangan lelaki disarankan untuk memberi kenyamanan bagi perempuan.
Dengan kata lain, lelaki harus memiliki rasa pengertian untuk pasangannya. Jalinlah komunikasi yang baik dengan perempuan, agar kegiatan seksual bisa berjalan dengan akhir yang sama-sama menyenangkan. Sebab, kepuasan seks dinilai dari baiknya kerjasama antar pasangan. Jadi, anggapan bahwa perempuan selalu menyenangi Fellatio tak sepenuhnya benar. Intinya, jadikan kegiatan seksual sesuatu yang menyenangkan dan dapat dinikmati berdua.
0 Komentar:
Post a Comment