Kelebihan Test Objektif yaitu:
- Lebih respektif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat di hindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik dari segi peserta didik maupun segi guru yang memeriksa.
- Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
- Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
- Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.
- Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.
- Reabilitynya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan tes Essay, karena penilainnya bersifat objektif.
- Validitas tes objektif lebih tinggi dari tes essay, karena samplingnya lebih luas.
- Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai. (Sukmadinata, 2005:187)
- Tes Objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan.
Kelemahan Test Objektif yaitu :
- Persiapan untuk menyusun jauh lebih sulit dari pada tes esai karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahan-kelamahan yang lain.
- Soal-soal cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan kembali saja dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
- Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.
- Kerjasama antarpeserta didik pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.
- Peserta didik sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum menguasai bahan pelajaran tersebut.
- Memang test sampling yang diajukan kepada peserta didik- peserta didik cukup banyak, dan hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk menjawabnya.
- Tidak biasa mengajak peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi.
- Banyak memakan biaya, karena lembaran item-item test harus sebanyak jumlah pengikut test.
Cara mengatasi kelemahan
1) Kesulitan menyusun tes objektif dapat diatasi dengan jalan banyak berlatih terus menerus hingga betul-betul mahir.
2) Menggunakan tabel spesifikasi untuk mengatasi kelemahan nomor satu dan dua.
3) Menggunakan norma/standar penilaian yang memperhitungkan faktor tebakan (guessing) yang bersifat spekulatif itu.
BENTUK-BENTUK TES OBJEKTIF:
1. SALAH- BENAR atau True- False (T- F)
a. Kelebihan:
- Soal ini baik untuk hasil- hasil, dimana hanya ada dua alternative jawaban.
- Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca.
- Sejumlah soal relative dapat dijawab dalam tipe test secara berkala.
- Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.
b. Kelemahan:
- Sulit menuliskan soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda.
- Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa peserta didik mengetahui dengan baik.
- Tidak ada informasi diagnostic dari jawaban yang salah.
- Memungkinkan dan mendorong peserta didik untuk menerka-nerka.
2. PILIHAN BERGANDA atau Multiple Choise ( M- Ch)
a. Kelebihan:
- Hasil belajae yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur.
- Terstruktur dan petunjuknya jelas.
- Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik.
- Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban.
- Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.
b. Kelemahan:
- Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama.
- Sulit menemukan pengacau.
- Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide.
- Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca.
3. ISIAN atau Completion
a. Kelebihan:
- Sangat mudah dalam penyusunannya.
- Lebih menghemat tempat ( menghemat kertas ).
- Persyaratan komprehensif dapat dipenuhi oleh test model ini.
- Digunakan untuk mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak sekedar mengungkap taraf pengenalan atau hafalan saja.
b. Kelemahan:
- Lebih cenderung mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja.
- Butir- butir item dari test model ini kurang relevan untuk diajukan.
- Tester kurang berhati-hati dalam menyusun kalimat dalam soal.
4. JAWABAN SINGKAT atau SHORT ANSWER
a. Kelebihan:
- Mudah dalam perbuatan
- Kemungknan menebak jawaban sangat sulit
- Cocok untuk soal- soal hitungan
- Hasil- hasil pengetahuan dapat diukur secara luas
b. Kelemahan:
- Sulit menyusun kata- kata yang jawabannya hanya satu.
- Tidak cocok untuk mengukur hasil- hasil belajar yang komplek.
- Penilaian menjemukan da memerlukan waktu banyak.
5. MENJODOHKAN atau MATCHING
a. Kelebihan:
- Suatu bentuk yang efisien diberikan dimana sekelompok respon sama menyesuaikan dengan rangkaian isi soal.
- Waktu membaca dan merespon relative singkat.
- Mudah untuk dibuat.
- Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya.
b. Kelemahan:
- Materi soal dibatsi oleh factor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan kurang dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian dan kemampuan membuat tafsiran.
- Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen.
- Mudah terpengaruh dengan petunjuk yang tidak relevan
0 Komentar:
Post a Comment