METODE PENELITIAN
Semua usaha apapun diharapkan agar dapat memberikan hasil yang semaksimal mungkin. Untuk hasil yang seperti itu, tentu diperlukan metode dan prosedur kerja yang baik. Demikian dalam kegiatan-kegiatan penelitian ilmiah untuk mendapatkan data-data yang relevan dengan tujuan penelitian, maka harus menggunakan metode dan tehnik penelitian yang sesuai pula. Metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan,[1] dengan demikian dapat memudahkan untuk memperoleh data yang diharapkan, dimana nantinya akan dianalisis serta diuji kebenarannya.
A. Desain penelitian
Desain penelitian merupakan strategi penelitian untuk memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik dan variabel penelitian. Desain penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penelitian yang matang tentang hal-hal yang akakn dilakukan, sedangkan dalam buku margono, desain penelitian merupakan landasan berpijak serta dapat pula dijadikan dasar penelitian oleh peneliti sendiri maupun orang lain terhadap kegiatan penelitian.[2]
Adapun dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu.[3] Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat dengan prestasi siswa pada mata pelajran akuntansi dan penelitian ini berdasarkan pada data yang telah ada.
Dengan demikian, desain (rancangan) yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kuantitatif yang meneliti ada tidaknya hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran akuntansi di MA NW Nurul Islam Sakra. Penelitian kuantitatif adalah yang berusaha yang memperoleh infarmasi berdasrkan data-data berupa angka-angka yang dapat dianalisis dengan menggunakan metode statistik.
Adapun alasan menggunakan desain korelasinal dalam penelitian kuantitatif ini adalah untuk menguji teori secara deduksi berdasarkan pengetahuan yang sudah ada dengan membandingkan data yang seharusnya muncul apabila teori itu benar.
B. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maa penlitiannya merupakan penelitian populasi, studi atau penelitian ini juga disebut sensus.[4] Suharsimi pendapat lain menjelaskan bahwa populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obye dan subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik yang ditetapkan oleh penulis untuk dupelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.[5]
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek dan subyek penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan populasi karena yang menjadi subyenya kurang dari 100. Hal ini sesuai dengan pendapat arrikunto yang menyatakan bahwa : “untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 -25 % atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari ;
a. Kemampuan peneliti dilihat dari wakktu, tenaga, dan dana
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja sampel besar, hasilnya akan lebih baik.[6]
Sehingga yang menjadi populasinya adalah seluruh siswa kelas XI Madrasah Aliyah NW Sakra, yang banyaknya satu kelas dengan jumlah siswa seluruhnya adalah 50 orang.
C. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.[7] Sedangkan pendapat lain instrumen penelitian adalah “alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data.
Dari pendapat kedua diatas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yaitu alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data. Alat bantu tersebut dapat berupa angket, pedoman wawancara, pedoman observasi, pedoman dokumentasi.
Untuk mempermudah dan mmperlancar pelaksakan dalam penelitian ini antara lain :
a. Angket (kuesioner)
Koesioner merupkana sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.[8]
Menurut jenis penyusun itemnya angket dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Angket tipe isian (angket terbuka), yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan atau responden diberi kesempatan untuk menjawab dengan kata-kata dan kalimatnya sendiri.
2. Angket tipe pilihan (angket tertutup), yaitu anket yang harus dijawab oleh responden dengan cara tinggal memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia. Jumlah alternatif jawaban minimal dua ( 2 ) dan masimal sebaiknya lima (5) dengan maksud supaya tidak menjemukan responden.[9]
Jadi dalam penelitian ini jenis anget yang digunakan adalah angket tipe pilihan atau angket tertutup , yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya, siswa tinggal memilih salah satu jawabanya. Angket dalam penelitian ini berjumlah 15 butir pertanyaan dengan 3 (tiga) option atau pilihan yang akan disebarkan kepada siswa kelas XI di MA NW Nurul Islam Sakra Lombok Timur yang menjadi populasi penelitian.
b. Pedoman wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangannya.[10] Wawancara ini digunakan peneliti yang berisi beberapa pertanyaan yang memuat indikator yang mengarah kepada permasalahan dalam penelitian ini.
Melalui tehnik wawancara, data yang akan diperoleh adalah mengenai data-data tentang proses kegiatan belajar mengajar dalam bidang studi akuntansi kelas XI di MA NW Nurul Islam Sakra Lombok Timur. Dalam hal ini data didapatkan dari guru, siswa-siswi, kepala sekolah, tenaga administrasi dan staf lainnya yang terkait dengan masalah tersebut.
c. Pedoman observasi
Menurut sutrisno hadi dalam bukunya sugiyono, observasi merupakan suatu proses yang konfleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.[11] Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar dalam bidang studi Akuntansi kelas XI di MA Nw Nurul Islam Sakra dan juga untuk mengamati cara siswa didalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Di samping itu juga peneliti akan mengobservasi tentang keadaan lingkungan sekolah dengan fasilitas pendukung dalam proses belajar mengajar Akuntansi.
d. Pedoman dokumentasi
“Dokumentasi pengumpulan data yang berupa barang-barang tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumentasi, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, agenda dan sebagainya.[12] Dalam penelitian ini, instrumennya adalah pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar yang berisikan data tentang :
1. Sejarah singkat berdirinya MA NW Nurul Islam Sakra
2. Struktur organisasi sekolah
3. Letak geografis MA NW Nurul Islam Sakra
4. Keadaan sarana dan prasarana madrasah
5. Keadaan guru, pegawai/karyawan dan siswa madrasah
D. Teknik pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data diprluan beberapa macam metode yang sesuai dengan rancangan penelitian. Adapun yang dimaksud dengan metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.[13]
Jadi metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengadakan suatu penelitian, sehingga obyek penelitian dapat ditemukan atau dibuktikan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, metode dokumentasi, metode wawancara dan metode observasi.
a. Metode angket (koesioner)
Metode koesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.[14] Angket digunakan untuk mengetahui data tentang minat belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran akuntansi di MA NW Nurul Islam Sakra Tengah Lombok Timur. Dalam hal ini peneliti menggunakan angket tipe pilihan atau angket tertutup, yakni suatu jenis yang harus dipilih antara jawaban yang telah disiapkan.
b. Metode dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.[15] Menggunakan metode penelitian ini, karena berkaitan dengan dokumen yang ada disekolah tempat penelitian. Metode dokumentasi adalah upaya untuk mendapatkan data dari bahan-bahan tertulis termasuk data yang diperoleh dari catatan rapat transkrip, lengger, agenda dan sebagainya
Dengan metode ini, digunakan untuk memperoleh dokumen-dokumen tentang prestasi belajar siswa kelas XI di MA Nw Nurul Islam Sakra. Baik itu dilihat dari trankrip nilai siswa yang diperoleh melalui mid semester maupun nilai akhir raport.
c. Metode interview/wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur yang artinya interview menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut, dengan demikian diperoleh keterangan yang lengkap dan mendalam.[16]
Adapun teknik wawancara yang akan diterapkan oleh pewawancara sebagai berikut :
a) Menjelaskan tujuan diadakannya penelitian kepada instansi terkait dan responden, agar tidak menimbulkan prasangka negatif dari pihak responden
b) Pewawancara datang kelokasi, setelah diterima ditempat penelitian kemudian memperkenalkan identitasnya, asal, dan tujuan kedatangannya dan meminta kesediaan waktu untuk berwawancara dari pihak responden baik itu guru akuntansinya, siswa-siswi, staf administrasi maupun kepala sekolahnya
d. Metode observasi
Teknik observasi adalah “alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselediki.[17] Adapun jenis observasi yang digunakan yaitu observasi non partisipasi yakni; peneliti melakukan pengamatan berupa mengikuti seccara langsung kegiatan proses belajar mengajar di MA NW Nurul Islam Sakra Lombok Timur. Metode observasi digunakan untuk memperoleh diatas tentang keadaan lingkungan disekitar MA NW Sakra Lombok Timur.
E. Teknik analisis data
Sehubungan dengan penelitian ini, peneliti menggunakan statistik inferensial, karena penelitian ini bermaksud menarik kesimpulan untuk seluruh populasi. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan beberapa langkah sebagaimana diungkapkan suharsinai arikunto dalam bukunya prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, bahwa secara garis besar pekerjakan analisis data meliputi 3 (tiga) langkah, yaitu ;(1). Persiapan, (2). Tabulasi, dan (3). Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian[18]
a. Persiapan
Kegiatan peneliti dalam langkah persiapan antara lain :
1. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. Dalam hal ini peneliti akan mengecek kembali identitas pengisi data dalam angket yang disebarkan
2. Mengece kelengkapan data, artinya peneliti memeriksa instrumen pengumpulan data termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen jika ada yang terlepas atau sobek. Apabila ada yang terlepas atau sobek maka peneliti akan memberikan instrumen ulanguntuk diisi.
3. Mengecek macam isisan data. Jika didalam instruneb termuat sebuah atau berupa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain yang bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item perlu didrop.
b. Tabulasi
Tabulasi ini dilakukan jika masalah pemberian skor terhadap item-item yan gperlu diberi skor
c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teni analisis statistik product moment untuk menganalisis korelasi atau hubungan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran akuntansi di MA NW Nurul Islam Sakra. Adapun rumus yang diguanakan adalah rumus korelasi product moment sebagai berikut
Keterangan :
= koefesien korelasi antaran variabl X dan Y
= jumlah responden
= jumlah nilai variabel X
= jumlah nilai variabel Y
= jumlah perkalian antara variabel X dan Y
= jumlah variabel X yang dikuadratkan
[2] Suharsimi Arikonto,prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,(Jakarta:PT.Rineka Cipta,2006),h.270.
0 Komentar:
Post a Comment