Tuduh AS Terlibat 9/11, Ahmadinejad Dikecam Al Qaeda

Sanaa - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad terus mendapat kecaman karena tudingannya bahwa pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam serangan teroris 11 September 2001 di AS. Namun kecaman kali ini datang dari jaringan teroris Al Qaeda, yang dituduh AS sebagai dalang serangan 9/11 tersebut.

Dalam sebuah artikel di edisi terbaru majalah propaganda Al Qaeda, Inspire, disebutkan bahwa pernyataan Ahmadinejad mengenai serangan 9/11 tersebut adalah "konyol".

"Pemerintah Iran telah mengaku lewat lidah presidennya, Ahmadinejad bahwa mereka tidak yakin kalau Al Qaeda-lah yang berada di balik 9/11, namun lebih kepada pemerintah AS," bunyi artikel dalam majalah berbahasa Inggris itu seperti dilansir harian Telegraph, Kamis (29/9/2011).

"Jadi kami mungkin akan menanyakan: mengapa Iran mengambil keyakinan konyol seperti itu yang berlawanan dengan semua logika dan bukti?" demikian ditulis dalam majalah milik kelompok Al Qaeda di Yaman alias Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) tersebut.

Sebelumnya dalam pidatonya di sidang Majelis Umum PBB beberapa hari lalu, Ahmadinejad kembali menuai kecaman dengan menyebutkan bahwa "insiden misterius 11 September" telah digunakan sebagai dalih untuk menyerang Afghanistan dan Irak. Pidato itu menimbulkan aksi walkout para diplomat AS dan Uni Eropa.

Ahmadinejad sudah sering melontarkan teori konspirasi mengenai serangan 9/11 di AS. Menurutnya, pemerintah AS berada di balik serangan 9/11 yang menewaskan dua ribu orang lebih itu.

Dalam artikel di majalah Inspire itu, Al Qaeda bersikeras bahwa kelompoknya mendalangi serangan 9/11 dan mengkritik Ahmadinejad karena terus-menerus mendiskreditkan kelompok teroris itu.

"Bagi mereka, Al Qaeda adalah pesaing untuk hati dan pikiran muslim terpinggirkan di seluruh dunia," demikian artikel tersebut.

"Al Qaeda berhasil dalam hal yang Iran tidak bisa. Oleh karenanya penting bagi Iran untuk mendiskredit 9/11 dan cara apa yang lebih baik untuk melakukannya? Teori konspirasi," demikian ditulis dalam artikel tersebut.