Dalam keseharian kita banyak sekali kegiatan yang membuat kita sibuk sepanjang waktu. Terkadang kesibukan yang padat membatasi kesempatan kita untuk melepas lelah dan kejenuhan dengan berjalan-jalan atau mengunjungi tempat-tempat hiburan.
Disaat seperti itu mungkin TV merupakan hiburan kita satu-satunya untuk mengisi waktu luang kita sambil menghilangkan kejenuhan tanpa perlu keluar rumah. Tapi jika dengan dukungan teknologi kita bisa merubah suasana dan mendapatkan hiburan berkelas dirumah, kenapa tidak?
Seiring dengan berkembangnya jaman, berkembang juga teknologi yang memungkinkan kita untuk menyaksikan Film atau bermain Game yang seakan membawa kita dalam suasana nyata. Tidak lagi seperti dulu, kita harus berimajinasi untuk dapat membawa diri kita kedalam sebuah tayangan di TV agar dapat ikut merasakan suasana tayangan tersebut, akan tetatapi sekarang ini sudah ada TV yang dapat menghadirkan suasana nyata tersebut kehadapan kita tanpa perlu berimajinasi. Dan TV tersebut adalah 3D TV.
3D mungkin bukan sesuatu yang baru untuk kita, namun perlahan tapi pasti bahwa 3D baik berupa Film ataupun Game mulai menjadi sesuatu yang lebih diminati atau bahkan menjadi Trend. Dan oleh karena itu maka semakin banyak juga produk-produk 3D TV yang menawarkan suasana 3D atau nyata kehadapan kita. Sayangnya tidak semua produk bisa memberikan kepuasan yang sama.
Kita ambil contoh 2 produk 3D TV asal Korea yang sudah tidak asing lagi dan banyak diminati, yaitu : LG Cinema 3D TV dan Samsung 3D TV. Serupa tapi tak sama. Masing-masing memiliki ciri-ciri dan teknologi yang berbeda.
Lalu apa yang membedakan keduanya?
Seperti pada gambar diatas, bisa kita lihat bahwa untuk menyaksikan sebuah tayangan 3D keduanya membutuhkan kacamata 3D. Namun dikarenakan keduanya-duanya memiliki teknologi berbeda, maka kacamatanya 3D-nya pun berbeda.
Samsung SG 3D
Samsung menggunakan teknologi 3D Aktif , dimana untuk dapat melihat tayangan 3D kita membutuhkan sebuah kacamata SG 3D atau “Shutter Glass”. Kacamata SG 3D menggunakan baterai dan berfungsi dengan menangkap gambar secara terpisah, kanan dan kiri bergantian.
Dalam penggunaanya, SG 3D terasa aga berat dan kita harus selalu memperhatikan kapasitas Baterai agar jangan habis ketika sedang seru menonton sebuah tayangan 3D. Penggunaan SG 3D yang cukup lama dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Selain radiasi Gelombang Elektromagnetik, keluhan-keluhan lainpun dapat dirasakan, seperti mata lelah, pusing dan mual. Dari segi hargapun kacamata SG 3D masih mahal, yaitu sekitar 1 jutaan.
LG FPR 3D
LG menggunakan teknologi 3D Pasif, dimana untuk melihat tayangan 3D kita membutuhkan sebuah kacamata Terpolarisasi atau juga disebut kacamata FPR 3D “Film Patterned Retarder”. Kacamata ini layaknya kacamata biasa yang tidak menggunakan baterai dan pemisahan gambar dilakukan di TV, sehingga gambar yang diterima kacamata adalah gambar utuh.
Dalam penggunaannya, kacamata FPR 3D terasa jauh lebih nyaman dikarenakan ringan, bebas kedipan atau “Flicker Free” dan bebas dari gambar berbayang serta tumpang tindih atau “Crosstalk Free”, dimana SG 3D justru mengalami Flicker dan Crosstalk. Dari segi harga kacamata FPR 3D cukup murah, yaitu sekitar 6150 ribuan.
Bahkan produsen terkenal seperti Oakley dan Calvin Klein juga merilis 3D Sunglasses Bagi Para Pencinta FILM dan FASHION dengan design yang modis. Selain dapat melindungi mata kita dari terik matahari, dapat juga digunakan sebagai kacamata 3D untuk menonoton film 3D di bioskop yang menggunakan teknologi digital RealD seperti di Blitz Megaplex atau menonton film 3D di TV yang menggunakan teknologi Passive 3D TV Technology seperti LG Cinema 3D TV.
(Perbedaan antara Kacamata SG 3D dengan FPR 3D secara visual [Video])
Walaupun ketersediaan film-film ataupun siaran TV dalam format 3D masih terbatas, kita tidak perlu khawatir karena Era 3D TV Telah Tiba, perlahan tapi pasti bahwa ketersediaanya akan mulai memenuhi pasar. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut maka pada umumnya 3D TV sekarang ini sudah mamapu mengkonversi setiap tayangan 2D menjadi 3D.
Dan setiap 3D TV pun memiliki kemapuan konversi dengan Level kedalaman yang berbeda. Sementara Samsung 3D TV baru mampu mencapai 10 Level kedalaman, LG Cinema 3D sudah mampu mengkonversinya hingga 20 Level kedalaman. Yang artinya hasil konversi LG Cinema 3D dapat menghasilkan gambar 3D dengan tampilan yang lebih menonjol dan realistis.
Selain itu untuk menampilkan gambar, keduanya juga menggunakan teknologi berbeda. Sementara Samsung menggunakan VA Panel atau “Vertical Alignment Panel”, LG mengunakan IPS Panel atau “In Plane Switching Panel”.
Apa yang membedakan IPS dengan VA (Non IPS) ?
Secara garis besar yang membedakannya adalah kedipan cahaya pada benturan, tampilan warna pada berbagai sudut pandang, kualitas gambar terhadap perubahan kecepatan adegan dan ukuran.
Berdasarkan gambar diatas, maka dengan menggunakan Layar IPS kita dapat menikmati setiap tayangan dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu kita juga dapat menikmati tayangan dengan nyaman dalam berbagai posisi karena tidak dibatasi oleh sudut pandang tertentu.
Ini juga merupakan kelebihan tersendiri pada saat kita menonton tayangan bersama keluarga ataupun teman-teman, karena semuanya tidak harus berkumpul di satu titik persis didepan TV untuk dapat melihat gambar dengan lebih jelas.
Dan berdasarkan Tes yang dilakukan oleh organisasi terkemuka di dunia, LG Cinema 3D berhasil mendapatkan beberapa Sertifikasi, yaitu : Flicker Free 3D TV, 240Hz 3D TV, Full HD 3D TV dan 3D TV yang nyaman di mata. Dapat disimpulkan bahawa secara keseluruhan LG Cinema 3D dengan berbagai fitur dan keunggulannya, mampu untuk menghadirkan hiburan berkelas dirumah kita.
Halangan untuk mengunjungi tempat-tempat hiburan karena keterbatasan waktu tidak lagi menjadi masalah, dengan segala kelebihannya, LG Cinema 3D mampu membuat suasana berkumpul besama keluarga atau teman-teman dirumah seakan berkumpul di sebuah Cinema dan menjadikannya lebih seru.
Disaat seperti itu mungkin TV merupakan hiburan kita satu-satunya untuk mengisi waktu luang kita sambil menghilangkan kejenuhan tanpa perlu keluar rumah. Tapi jika dengan dukungan teknologi kita bisa merubah suasana dan mendapatkan hiburan berkelas dirumah, kenapa tidak?
Seiring dengan berkembangnya jaman, berkembang juga teknologi yang memungkinkan kita untuk menyaksikan Film atau bermain Game yang seakan membawa kita dalam suasana nyata. Tidak lagi seperti dulu, kita harus berimajinasi untuk dapat membawa diri kita kedalam sebuah tayangan di TV agar dapat ikut merasakan suasana tayangan tersebut, akan tetatapi sekarang ini sudah ada TV yang dapat menghadirkan suasana nyata tersebut kehadapan kita tanpa perlu berimajinasi. Dan TV tersebut adalah 3D TV.
3D mungkin bukan sesuatu yang baru untuk kita, namun perlahan tapi pasti bahwa 3D baik berupa Film ataupun Game mulai menjadi sesuatu yang lebih diminati atau bahkan menjadi Trend. Dan oleh karena itu maka semakin banyak juga produk-produk 3D TV yang menawarkan suasana 3D atau nyata kehadapan kita. Sayangnya tidak semua produk bisa memberikan kepuasan yang sama.
Kita ambil contoh 2 produk 3D TV asal Korea yang sudah tidak asing lagi dan banyak diminati, yaitu : LG Cinema 3D TV dan Samsung 3D TV. Serupa tapi tak sama. Masing-masing memiliki ciri-ciri dan teknologi yang berbeda.
Lalu apa yang membedakan keduanya?
Seperti pada gambar diatas, bisa kita lihat bahwa untuk menyaksikan sebuah tayangan 3D keduanya membutuhkan kacamata 3D. Namun dikarenakan keduanya-duanya memiliki teknologi berbeda, maka kacamatanya 3D-nya pun berbeda.
Samsung SG 3D
Samsung menggunakan teknologi 3D Aktif , dimana untuk dapat melihat tayangan 3D kita membutuhkan sebuah kacamata SG 3D atau “Shutter Glass”. Kacamata SG 3D menggunakan baterai dan berfungsi dengan menangkap gambar secara terpisah, kanan dan kiri bergantian.
Dalam penggunaanya, SG 3D terasa aga berat dan kita harus selalu memperhatikan kapasitas Baterai agar jangan habis ketika sedang seru menonton sebuah tayangan 3D. Penggunaan SG 3D yang cukup lama dapat berdampak negatif terhadap kesehatan. Selain radiasi Gelombang Elektromagnetik, keluhan-keluhan lainpun dapat dirasakan, seperti mata lelah, pusing dan mual. Dari segi hargapun kacamata SG 3D masih mahal, yaitu sekitar 1 jutaan.
LG FPR 3D
LG menggunakan teknologi 3D Pasif, dimana untuk melihat tayangan 3D kita membutuhkan sebuah kacamata Terpolarisasi atau juga disebut kacamata FPR 3D “Film Patterned Retarder”. Kacamata ini layaknya kacamata biasa yang tidak menggunakan baterai dan pemisahan gambar dilakukan di TV, sehingga gambar yang diterima kacamata adalah gambar utuh.
Dalam penggunaannya, kacamata FPR 3D terasa jauh lebih nyaman dikarenakan ringan, bebas kedipan atau “Flicker Free” dan bebas dari gambar berbayang serta tumpang tindih atau “Crosstalk Free”, dimana SG 3D justru mengalami Flicker dan Crosstalk. Dari segi harga kacamata FPR 3D cukup murah, yaitu sekitar 6150 ribuan.
Bahkan produsen terkenal seperti Oakley dan Calvin Klein juga merilis 3D Sunglasses Bagi Para Pencinta FILM dan FASHION dengan design yang modis. Selain dapat melindungi mata kita dari terik matahari, dapat juga digunakan sebagai kacamata 3D untuk menonoton film 3D di bioskop yang menggunakan teknologi digital RealD seperti di Blitz Megaplex atau menonton film 3D di TV yang menggunakan teknologi Passive 3D TV Technology seperti LG Cinema 3D TV.
(Perbedaan antara Kacamata SG 3D dengan FPR 3D secara visual [Video])
Walaupun ketersediaan film-film ataupun siaran TV dalam format 3D masih terbatas, kita tidak perlu khawatir karena Era 3D TV Telah Tiba, perlahan tapi pasti bahwa ketersediaanya akan mulai memenuhi pasar. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut maka pada umumnya 3D TV sekarang ini sudah mamapu mengkonversi setiap tayangan 2D menjadi 3D.
Dan setiap 3D TV pun memiliki kemapuan konversi dengan Level kedalaman yang berbeda. Sementara Samsung 3D TV baru mampu mencapai 10 Level kedalaman, LG Cinema 3D sudah mampu mengkonversinya hingga 20 Level kedalaman. Yang artinya hasil konversi LG Cinema 3D dapat menghasilkan gambar 3D dengan tampilan yang lebih menonjol dan realistis.
Selain itu untuk menampilkan gambar, keduanya juga menggunakan teknologi berbeda. Sementara Samsung menggunakan VA Panel atau “Vertical Alignment Panel”, LG mengunakan IPS Panel atau “In Plane Switching Panel”.
Apa yang membedakan IPS dengan VA (Non IPS) ?
Secara garis besar yang membedakannya adalah kedipan cahaya pada benturan, tampilan warna pada berbagai sudut pandang, kualitas gambar terhadap perubahan kecepatan adegan dan ukuran.
Berdasarkan gambar diatas, maka dengan menggunakan Layar IPS kita dapat menikmati setiap tayangan dengan kualitas yang lebih baik. Selain itu kita juga dapat menikmati tayangan dengan nyaman dalam berbagai posisi karena tidak dibatasi oleh sudut pandang tertentu.
Ini juga merupakan kelebihan tersendiri pada saat kita menonton tayangan bersama keluarga ataupun teman-teman, karena semuanya tidak harus berkumpul di satu titik persis didepan TV untuk dapat melihat gambar dengan lebih jelas.
Dan berdasarkan Tes yang dilakukan oleh organisasi terkemuka di dunia, LG Cinema 3D berhasil mendapatkan beberapa Sertifikasi, yaitu : Flicker Free 3D TV, 240Hz 3D TV, Full HD 3D TV dan 3D TV yang nyaman di mata. Dapat disimpulkan bahawa secara keseluruhan LG Cinema 3D dengan berbagai fitur dan keunggulannya, mampu untuk menghadirkan hiburan berkelas dirumah kita.
Halangan untuk mengunjungi tempat-tempat hiburan karena keterbatasan waktu tidak lagi menjadi masalah, dengan segala kelebihannya, LG Cinema 3D mampu membuat suasana berkumpul besama keluarga atau teman-teman dirumah seakan berkumpul di sebuah Cinema dan menjadikannya lebih seru.
2 Komentar:
mantap gan artikel 3D nya,, sayang harga tvnya masih mahal2, heheheh
Blogwalking gan, mohon kunjung dan follow balik ke review-newgadget.blogspot.com makasih ya
makasih atas kunjunganx gan...
Post a Comment