Headlines News :
Home » » Vitamin Dan Mineral

Vitamin Dan Mineral

Written By Unknown on Feb 5, 2010 | Friday, February 05, 2010

VITAMIN DAN MINERAL

A. VITAMIN

Vitamin dikenal sebagai suatu kelompok senyawa organik yang tidak termasuk dalam golongan protein, karbohidrat, maupun lemak, dan terdapat dalam jumlah yang kecil dalam bahan makanan tapi sangat penting peranannya bagi beberapa fungsi tertentu tubuh untuk menjaga kelansungan kehidupan serta pertumbuhan.
Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-vitamin ini tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Sebagai perkecualian adalah vitamin D,
yang dapat dibuat dalam kulit asalkan kulit mendapat cukup kesempatan kena sinar matahari.
Dalam bahan pangan hanya terdapat
vitamin dalam jumlah yang relatif sangat kecil, dan terdapat dalam bentuk yang berbeda-beda, diantaranya ada yang berbentuk provitamin atau calon vitamin (precursor) yang dapat diubah dalam tubuh dalam bentuk vitamin yang aktif. Segera setelah diserap oleh tubuh, provitamin mengalami perubahan kimia sehingga menjadi satu atau lebih bentuk yang aktif.

a. Sejarah

Kira-kira 450 tahun yang lalu, Vasco da Gama dan Magelhaens berlayar mengelilingi dunia. Dalam pelayaran besarnya, kirakira ¾ jumlah anak buah kapalnya meninggal karena penyakit skorbut. Gejala penyakit ini mulut dsan gusi sakit dan berdarah. Bau kurang sedap keluar dari mulut dengan luka-luka besar dikulit, tiap persendian membengkak dan fesesnya berdarah. Tubuhnya lemah suhu tubuhnya naik,dab akhirnya meninggal. Setelah sampai di Filipina, mereka yang masih hidup diberi buah-buahan segar, ternyata sakitnya sembuh.

Kapten Cook dan Dr. Lind (1716-1794) mengadakan penelitian. Sebagian awak kapal diberi obat-obatan, sebagian diberi buah jeruk. Ternyat kelompok kedua bebas dari sakit mulut dasn gusi. Akhirnya untuk menyembuhkan penyakit sariawan dapat diberi asam askorbin (vitamin C). Buah-buahan yang banyak mengandung asam askorbin adalah jeruk, markisa, anggur, tomat, jambu batu, dasn pisang.

Kemudian Dr. Christian Eijkman (1858-1930), seorang ahli kesehatan Belanda yang bekerja dipenjara Indonesia menemukan banyak orang hukuman yang menderita beri-beri, dengan gejala lengan dan kakinya menjadi lemah sehingga tidak berdaya, dsan akhirnya menjadi lumpuh dan meninggal. Bila ransum orang hukuman penderita beri-beri diberikan kepada ayam, ternyata ayam menderita penyakit dengan gejala yang sama dengan beri-beri. Bila ayam yang sakit itu diberi bekatul, ternyata sakitnya sembuh.

Hal yang sama terjadi pada orang hukuman yang diberi makanan yang berasnya tidak disosoh, artinya masih mengandung bekatul
. Kemudian Dr. Christian Eijkman berkesimpulan, bahwa penyakit beri-beri kekurangan vitamin B. vitamin B banyak terdapat pada bekatul atau selaput kulit beras.

b. Klasifikasi

1. Vitamin A

Vitamin A ditemukan oleh E. Mecollum dan M.David (1913). Sumber vitamin A antara lain kuning telur, susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)

Fungsi utama vitamin A adsalah untuk pertumbuhan jaringan epitel, regenerasi rodopsin di retina mata. Adapun fungsi yang lain sangat baik untuk kesehatan kulit dan selaput lendir.

Apabila kekurangan vitamin ini, maka akan mengalami luka-luka dikulit, pertumbuhan yang terlambat, dan selaput lendir menjadi kurang sehat. Perubahan-perubahan yang jelas adalah pada biji mata. Mula-mula pada waktu senja orang tidak dapat melihat (hemerolopi), bila penyakitnya kian mejadi, selaput lendir mata menjadi kering dan berlipat-lipat (seroptalima). Apabila timbul suatu penyakit maka kornea mata menonjol kedepan dan timbul bercak putih. Kornea mata dapat hancur sama sekali yang disebut keratomalasi. Tubuh manusia memerlukan vitamin A 1mg per hari.

Apabila Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunanan, baik itu terjadi pada satu kali pemberian (keracunan akut) ataupun dalam jangka waktu lama (keracunan kronis).

2. Vitamin B

Vitamin B dapat dibedakan antara lain menjadi vitamin B1 (aneurin atau tiamin) yang ditemukan oleh R.J. William (1936), vitamin B2 (riboflavin atau loktoflavin atau vitamin G), yang ditemukan oleh P. Gyorgy dan R. Khun (1933), vitamin B3 (asam pantotenat), vitamin B6 (piridoksin), vitasmin B7 (niasin), vitamin B11 (asam folin), dan vitamin B12 (sianokobalamin).

a. Vitamin B1

Karena vitamin B1 larut dalam air maka tidak dapat disimpan untuk cadangan makanan didalam tubuh, sehingga pemasukan vitamin ini harus berlansung terus. Sumber vitamin B1, banyak didapatkan pada ragi, kecambah, kulit beras, ikan laut, daging sapi, ginjal, apel, ketimun, sereal, susu dan kacang kedelai.

Funsi vitamin B1 Metabolisme karbohidrat, pertumbuhan jaringan otot, dan fungsi saraf.

Gejala apabila tubuh kekurangan vitamin B1 maka pertukaran karbohidrat akan terganggu dan mengakibatkan penyakit beri-beri, pertumbuhan yang terhambat, dan kelainan saraf.

b. Vitamin B2

Sumber vitamin B2 banyak didapatkan dari buah-buahan segar, sayuran, susu, telur, mentega, ragi, hati, otak, saledri dan delion.

Fungsi vitamin B2 untuk membantu pembebasan energi dasri bahan makanan, mempercepat pemindahan ransang sinar ke saraf mata, metabolisme karbonat dan pertumbuhan.

Gejala apabila tubuh kekurangan vitamin B2 maka orang akan menderita keilosis (luka disudut mulut), pertumbuhan yang terhambat, dan penuaan dini.

c. Vitamin B3

Sumber vitamin B3 yang terutasma hati dan daging, dan juga banyak didapatkan dari sayuran hijau, selai, kacang, kentang, roti, beras, ikan, dan tomat.

Fungsi vitamin B3 membantu pembebasan energi dari maknan, sintesis hormon, pertumbuhan, dan fungsi saraf.

Gejala apabila tubuh kekurangan vitamin B3 menyebabkan pelagra, penyakit kulit, diare, gangguan pencernaan,dan saraf.

d. Vitamin B6

Sumber vitamin B6 teutama ikan, hati, daging, dan sayuran.

Fungsi vitamin B6 membantu proses metabolisme lemak dan pembuatan darah.

Gejala apabila tubuh kekurangan vitamin B6 menyebabkan pelagra, anemia, dan obstipasi.

e. Vitamin B7

Sumber vitamin B7 dapat ditemukan diantaranya padas susu, hati, kedelai, ragi, daun salada, bawang, nanas, dan bayam.

Fungsi vitamin B7 diperlukan dalam dalam sintesis karbonat, pertumbuhan, dan metabolisme sel.

Gejala apabila kekurangan vitamin B7 menyebabkan pelagra, penyakit kulit, diare, dan demensia.

f. Vitamin B11

Sumber vitamin B11 terutama hati, ginjal, lobak, tomat bayam, dan selafa air.

Fungsi vitamin B11 antara lain berperan dalam pembentukan eritrosit.

Gejala akibat kekurangan vitamin B6 menyebabkan anemia pernisiosa.

g. Vitamin B12

Sumber vitamin B12 banyak terkandung dalam berbagai macam bahan makanan, seperti hati,ikan susus, dsan ragi, dan tidak terdapat pada sayuran.

Fungsi vitamin B12 penting untuk sintesis asam amino dan pembentukan eritrosit.

Gejala akibat kekurangan vitamin B12 menimbulkan anemia pernisosa (eritrosit berjumlah sedikit), rapuh, dan mudah rusak.

3. Vitamin C (asam askorbin)

Sumber vitamin C terbaik adalah berasal dari sayuran dan buah-buahan seperti strawbery, jeruk, melon, brokoli, pepaya, belimbing, kedondong, kubis, asparagus dan aneka sayuran hijau. Sumber lain yang mengandung vitamin C jambu klutuk atau jambu batu, tomat, nanas, dan lain sebagainya.

Fungsi Vitamin C pertumbuhan dan kesehatan gusi, dapat memperbaiki pH.

Vitamin C alami dan suplemen vitamin C dalam dosis yang sama memberikan manfaat yang berbeda bagi tubuh karena vitamin C alami mampu memberi perlindungan yang lebih baik bagi tubuh.

Akibat kekurangan vitamin C, Gejala awal dari kekurangan vitamin C adalah timbulnya pendarahan disekitar gigi dan merusak pembuluh darah dibawah kulit, anemia, sering terkena infeksi, kulit menjadi kasar dan kesulitan dalam menyembuhkan luka. Kekurangan vitamin C dalam jumlah besar berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot yang dapat menyebabkan kerusakan otot, rasa nyeri, gangguan syaraf dan depresi. Gejala kekurangan vitamin C yang lain Radang gusi, sariawan, pendarahan kulit,

mudah infeksi pada luka, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain.

Kelebihan vitamn C dalam dosis yang banyak/tinggi, hal ini tidak banyak bermanfaat bagi tubuh bahkan dapat menimbulkan beberapa hal yang merugikan. Kelebihan vitamin C di dalam tubuh dan darah akan dibuang lewat ginjal. Bila terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C akan memberatkan kerja ginjal. Kebiasaan mengkonsumsi vitamin C berdosis tinggi dalam jangka panjang membuat tubuh terbiasa untuk menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C. Apabila konsumsi tiba-tiba dihentikan maka tubuh tetap akan mengeluarkan dan menghancurkan setiap vitamin C yang masuk kedalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan kekurangan vitamin C.

Kelebihan vitamin C yang dibuang lewat urin akan membuat urin lebih asam. Salah satu hasil metabolit vitamin C adalah asam askorbat, bila asam askorbat berikatan dengan kalsium akan membentuk kalsium askolat yang merupakan cikal bakal batu ginjal. Dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan keracunan dalam tubuh dengan gejala mual, kejang perut, diare, sakit kepala, kelelahan dan susah tidur.

4. Vitamin D

Vitamin D memiliki 2 bentuk :

1. Vitamin D2 (ergokalsiferol) ditemukan dalam ragi

2. Vitamin D3 (kolekalsiferol) yang terdapat dalam minyak hati

ikan dan kuning telur. Vitamin D3 juga dihasilkan dalam kulit ketika kulit terpapar sinar ultra violet (sinar matahari).

sumber yang mengandung vitamin D minyak ikan, susu, telur, keju, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Fungsi vitamin D, di dalam hati, vitamin D diubah kedalam bentuk sehingga bisa diangkut oleh darah. Di dalam ginjal, bentuk ini selanjutnya diubah untuk menghasilkan hormon vitamin D, yang fungsi utamanya adalah meningkatkan penyerapan kalsium dari usus dan mempermudah pembentukan tulang normal.

Kekurangan vitamin D ini dapat disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang tidak mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin D dalam makanan.

Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakitis pada bayi yang akan dilahirkannya. Karena ASI tidak mengandung vitamin D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Beberapa bentuk rakitis yang jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini diturunkan.

Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan pertanda awal terjadinya rakitis pada bayi. Bayi yang lebih besar mungkin akan terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan.

Tulang panggul yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi sempit. Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.

5. Vitamin E

Vitamin E ditemukan oleh H.evan dan K. Biskop (1932). Vitamin E juga disebut vitamin antisterilitas. Sumber yang mengandung vitamin E ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, buah kiwi, alfukat, dan sebagainya. Kandungan vitamin E pada kiwi dua kali lipat lebih banyak dibandingkan alpukat. Selain itu, buah kiwi juga mengandung vitamin B1, B2, B6, asam folat, niasin, vitamin A, dan asam pantotenat dalam jumlah yang cukup berarti.

Vitamin E juga berperan menjaga kesehatan sel-sel tubuh, memperlambat efek penuaan dan memelihara sel-sel kulit agar tetap muda, meningkatkan kesuburan, serta mengurangi risiko penyakit jantung korone

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dan lain-lain. Apabila ibu hamil kekurangan vitamin E maka akan mengalami keguguran.

6. Vitamin K

Vitamin K atau filokinon ditemukan oleh H.Van Dam (1935). Sumber yang mengandung vitamin K susu, kuning telur, hati, biji-bijian, dan sayuran segar. Vitamin K juga dihasilkan oleh bakteri Escherichia coli yang ada dalam usus besar (kolon)

Apbila tubuh kekurangan vitamin K maka protrombin didalam darah akan berkurang sehingga darah sulit membeku. Jadi, apabila terdapat luka maka pendarahan sukar berhenti karena luka tidak menutup.



B. MINERAL

Mineral merupakan substansi anorganik dan pada umumnya ditemukan dalam bentuk ion. Mineral diperlukan oleh tubuh fungsi, seperti menjaga keseimbangan asam-basa dan pembentukan struktur tubuh. Mineral penting bagi kesehatan kita. Tubuh menggunakan lebih dari 70 mineral untuk berfungsi secara maksimal. Karena tanaman dan tanah kita sangat kurang kandungan nutrisi, bahkan jika kita makan makanan yang paling menyehatkan sekalipun, kita tidak mendapaptkan semua mineral yang kita butuhkan.Bukti kekurangan mineral menyebabkan kondisi kesehatan yang memprihatinkan, seperti kurang tenaga, penuaan dini, kurang peka dan penyakit degeneratif seperti osteoporosis, jantung dan kanker. Dalam banyak hal, ini dapat dicegah dengan suplementasi mineral yang cukup.

Unsur-unsur minera dibagi menjadi dua golongan, yaitu unsure makro dan unsure mikro. Unsur makro (makroelemen) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Unsur mikro (mikroelemen) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit.

1. Unsur Makro (makroelemen)

Unsur makro (makroelemen) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak, misalnya natrium, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, klor dan belerang. Natrium, kalium, kalsium, dan magnesium bersifat alkali dalam larutan dan terutama dalam buah-buahan dan sayuran. Fosfor, klor, dan belerang bersifat asam dalam larutan dan umumnya terdapat dalam makanan yang berprotein dan produk-produk serealia.

a. Natrium (Na)

Natrium merupakan komponen yang terdapat dalam plasma sel. Sumbernya terutama daging, garam dapur, keju, mentega dan sayuran.

Fungsiantara lain adalah membantu pergerakan ransangan saraf disepanjang urat saraf, juga berguna untuk mengatur denyut jantung. Memeihara keseimbangan cairan tubuh, memeihara keseimbangan pH dalam sel, mengatur permeabilitas sel.

Akibat dari kelebihan Natrium adalah Hipertensi. Sedangkan akibat bila kekurangannya adalah gangguan pada jantung dan ginjal, kelelahan dan kejang otot, serta turunnya nilai osmotik cairan, sehingga meningkatkan suhu tubuh.

b. Kalium (K)

Kalium merupakan komponen utama dalam plasma darah. Sumber-sumbernya adalah susu, buah-buahan, padi-padian, daging, ikan, unggas, kecap, telur dan sayur-sayuran.

Fungsi Kalium (K) adalah sebagai kofaktor (komponen kimia untuk membantu kerja enzim) pembentukan karbohidrat dan protein, membantu kontraksi otot dan memeihara denyut jantung, mengatur pelepasan insulin dari pancreas, serta transmisi impuls saraf. Selain itu kalium juga diperlukan untuk memelihara keseimbangan air dan mempengaruhi kerja otot dan jantung.

Kelebihan Kalium dapat menyebabkan kejang otot. Sedangkan kekurangan kalium dapat menyebabkan kelemahan otot, pertumbuhan terhambat, denyut jantung tidak teratur dan gangguan pernapasan, serta karies (kerusakan gigi)

c. Kalsium (Ca)

Kalsium atau zat kapur mempunyai peranan penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Sumber kalsium adalah sayuran kubis, brokoli, bit, wortel, daging, ikan, telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Fungsi Kalsium adalah untuk membentuk matriks tulang dan gigi, membantu proses pembekuan darah, membantu kontraksi otot, dan transmisi impuls saraf.

Kelebihan Kalsium dapat menyebabkan Hiperkalsemia (kadar kalsium yang tinggi dalam darah).

Bila kekurangan kalsium dapat menyebabkan Osteoporosis (kerapuhan tulang), Rakhitis (pembengkokan tulang kaki), Kejang otot, dan Hipokalsemia (rendahnya kadar kaslium pada darah).

d. Fosfor (P)

Sumber fosfor seperti Susu, sayuran, kuning teur, daging unggas, ikan, dan kacang-kacangan.

Fosfor berfungsi untuk mempengaruhi semua proses perombakan dan pembentukan zat, membentuk bagian-bagian penting dari plasma sel, untuk pembelahan inti sel, memindahkan sifat-sifat keturunan, pembentukan matriks tulang dan gigi, mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh (darah), mengerutkan kontraksi otot, dan memacu metabolisme. Fosfor juga diperlukan dalam proses pertukaran zat dalam perpindahan energi.

Bila kelebihan zat Fosfor (P), maka dapat menyebabkan pengikisan rahang.

Sedangkan bila kekurangan maka dapat menyebabkan kerapuhan tulang dan gigi, serta terjadinya Rakhitis.

e. Magnesium (Mg)

Sumber-sumber zat magnesium diantaranya adalah susu, daging, padi-padian, dan kacang-kacangan.

Magnesium berfungsi untuk Respirasi seluler, sebagai Biokatalisator, serta merupakan unsur penting dalam otot, tulang dan eritrosit.

Kelebihan Magnesium dapat menyebabkan terjadinya diare atau gangguan fungsi saraf. Sementara kekurangan magnesium dapat menyebabkan terjadinya gangguan ginjal dan kardiovaskuler, atau control emosi dan mental menurun.

f. Klor (Cl)

Umumnya digunakan dalam bentuk garam dapur. Susu, daging, dan telur adalah sumber-sumber dari Klor (Cl).

Fungsi klor sendiri adalah sebagai komponen penyusun asam lambung, serta menjaga keseimbangan asam basa, elektrolit. Klor juga diperlukan untuk mengatur kadar air, tekanan osmosis, mengaktifkan kerja pepsinogen mejadi pepsin, dan membentuk asam klorida (HCl) dalam lambung.

Apabila tubuh kekurangan klor, maka dapat terjadi gangguan pencernaan atau kontraksi otot menjadi abnormal.

g. Belerang (S)

Sumber belerang dapat kita temukan pada telur, susu, daging, keju, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Fungsi belerang adalah sebagai komponen penyusun beberapa vitamin, seperti tiamin, biotin, dan pantoten. Juga sebagai Aktivator enzim.

Kekurangan Belerang dapat menyebabkan pertumbuhan badan terganggu

2. Unsur mikro (mikroelemen)

Unsur mikro (mikroelemen) yaitu unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Misalnya zat besi, seng, yodium fluor, dan tembaga.

a. Zat besi (Fe)

Zat besi (Fe) merupakan komponen penting dalam pernapasan. Sumber zat besi dapat kita peroeh dari daging, ikan, unggas,hati, susu, telur, sayuran hijau, dan tepung gandum.

Fungsi zat besi diantaranya adalah membantu respirasi seluler, untuk mengikat oksigen dalam eritrosit dan membentuk hemoglobin.

Kelebihan zat besi dapat menyebabkan terjadinya Cirrhosis (pembengkakan karena meningkatnya cairan pada hati.

Sedangkan apabila kekurangan maka dapat menimbulakan rasa lesu, pusing, dan anemia(kekurangan eritrosit)

b. Seng

Sumber makanan yang banyak mengandung zat Seng (Zn) diantaranya adalah ikan laut, kerang, hati, daging, susu, telur, dan tiram.

Fungsi Seng adalah untuk membantu proses metabolisme dan untuk pertumbuhan Tubuh.

Kekurangan zat ini dapat menyebabkan anemia.

c. Yodium

Ikan laut, minyak ikan, sayuran hijau, dan garam beryodium merupakan bahan-bahan yang banyak mengandung Yodium.

Yodium berfungsi untuk membantu fungsi kelenjar tiroid, berperan dalam pembentukan hemoglobin, untuk mencegah membengkaknya kelenjar gondok.

Kekurangan yodium dapat menyebabkan timbulnya penyakit gondok (goiter), penyakit kretinisme (kemunduran fisik dan mental pada anak yang sedang tumbuh) atau tumbuh kerdil.

d. Fluor (F)

Fluor diperlukan tubuh dalam pembentukan lapisan keras gigi (email). Sumber-sumbernya antara lain adalah susu, kuning telur, ikan, dan garam.

Fungsi fluor adalah untuk menguatkan tulang dan gigi.

Kelebihan Fluor (F) dapat membuat gigi menjadi cokelat, atau impuls saraf menjadi terganggu.

Sedangkan apabila kekurangan maka dapat menyebabkan terjadinya Periodental (radang pada jaringan penyangga gigi),atau juga Osteoporosis (merapuhnya tulang).

e. Tembaga (Cu)

Tembaga (Cu) banyak terkandung dalam kacang-kacangan, hati, kerang, dan ginjal.

Fungsinya adalah membantu pembentukan hemoglobin dan eritrosit, memeihara fungsi sistem saraf serta sintesis hormon.

Kelebihan Cu dapat menimbulkan rasa pusing, lesu, dan sakit kepala. Sedangkan kekurangan Cu menimbukan Anemia, atau juga gangguan pada sistem saraf.



Share this article :

0 Komentar:

Total Pageviews

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. PORTAL KAMPUNGAN - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template