Headlines News :
Home » » perjuangan HAMZANWADI

perjuangan HAMZANWADI

Written By Unknown on Jul 24, 2010 | Saturday, July 24, 2010






Perjuangan


TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid belajar di Tanah Suci Mekah selama 13
tahun kemudian kembali ke Indonesia atas perintah dari guru beliau yang paling
di kagumi, yakni Syaikh Hasan
Muhammad al-Masysyath
, pada tahun 1934. Setiba di Pulau
Lombok beliau mendirikan Sekembali dari Tanah Suci Mekah ke Indonesia mula-mula
beliau mendirikan pesantren al-Mujahidin pada tahun 1934 M. kemudian pada
tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus
1937 M. beliau mendirikan
Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Madrasah ini khusus untuk
mendidik kaum pria. Kemudian pada tanggal 15 Rabiul Akhir 1362 H/21 April
1943 M. beliau mendirikan
madrasah Nahdlatul Banat Diniah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita.
Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama di Pulau Lombok
yang terus berkembang dan merupakan cikal bakal dari semua madrasah yang
bernaung di bawah organisasi Nahdlatul Wathan. Dan secara khusus nama madrasah
tersebut diabadikan menjadi nama pondok pesantren 'Dar al-Nahdlatain Nahdlatul Wathan'. Istilah 'Nahdlatain' diambil dari kedua
madrasah tersebut. Beliau aktif berdakwah keliling desa di Pulau Lombok
dan mengajar.



Pada tahun 1952,
madrasah-madrasah cabang NWDI-NBDI yang didirikan oleh para alumni di berbagai
daerah telah berjumlah 66 buah. Maka untuk mengkoordinir, membina dan
mengembangkan madrasah-madrasah cabang tersebut beserta seluruh amal usahanya,
al-Mukarram Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan
organisasi Nahdlatul Wathan yang bergerak di dalam bidang pendidikan, sosial
dan dakwah islamiyah pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H/1 Maret
1953 M. sampai dengan
tahun 1997 ini lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola oleh Organisasi
Nahdlatul Wathan telah berjumlah 747 buah dari tingkat taman kanak-kanak sampai
dengan perguruan tinggi, begitu juga lembaga sosial dan dakwah islamiyah
Nahdlatul Wathan berkembang dengan pesat bukan hanya di NTB melainkan juga
diberbagai daerah di Indonesia seperti NTT, Bali,
Jawa Timur,
Jawa Barat,
DKI Jakarta,
Riau, Sulawesi,
Kalimantan,
bahkan sampai ke mancanegara seperti Malaysia,
Siangapura, Brunei Darussalam, dan lain sebagainya.



Pada zaman penjajahan, al-Mukarram Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad
Zainuddin Abdul Madjid juga menjadikan madrasah NWDI dan NBDI sebagai pusat
pergerakan kemerdekaan, tempat menggembleng patriot-patriot bangsa yang siap
bertempur melawan dan mengusir penjajah. Bahkan secara khusus al-Mukarram
Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid bersama guru-guru
Madrasah NWDI-NBDI membentuk suatu gerakan yang diberi nama "Gerakan
al-Mujahidin". Gerakan al-Mujahidin ini bergabung dengan gerakan-gerakan
rakyat lainnya di Pulau Lombok untuk bersama-sama membela dan
mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Bangsa Indonesia. Dan pada tanggal 7 Juli
1946, TGH. Muhammad Faizal
Abdul Majid adik kandung Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul
Madjid memimpin penyerbuan tanksi militer NICA di Selong. Namun,
dalam penyerbuan ini gugurlah TGH. Muhammad Faisal Abdul Madjid bersama dua
orang santri NWDI sebagai Syuhada' sekaligus sebagai
pencipta dan penghias Taman Makam Pahlawan Rinjani
Selong,
Lombok Timur.



Al Mukkarram Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai
ulama' pemimpin umat, dalam kehidupan bermasyarakt dan berbangsa telah
mengemban berbagai jabatan dan menanamkan berbagai jasa pengabdian,
diantaranya :




  • Pada tahun 1934 mendirikan
    pesantren al-Mujahidin

  • Pada tahun 1937 mendirikan
    Madrasah NWDI

  • Pada tahun 1943 mendirikan
    madrasah NBDI

  • Pada tahun 1945 pelopor
    kemerdekaan RI untuk daerah Lombok

  • Pada tahun 1946 pelopor
    penggempuran NICA di Selong Lombok Timur

  • Pada tahun 1947/1948 menjadi
    Amirul Haji dari Negara Indonesia Timur

  • Pada tahun 1948/1949 menjadi
    anggota Delegasi Negara Indonesia Timur ke Arab Saudi

  • Pada tahun 1950 Konsulat NU
    Sunda Kecil

  • Pada tahun 1952 Ketua Badan
    Penaseha Masyumi Daerah Lombok

  • Pada tahun 1953 mendirikan Organisasi
    Nahdlatul Wathan

  • Pada tahun1953 Ketua Umum
    PBNW Pertama

  • Pada tahun 1953 merestui
    terbentuknya parti NU dan PSII di Lombok

  • Pada tahun 1954 merestui
    terbentuknya PERTI Cang Lombok

  • Pada tahun 1955 menjadi
    anggota Konstituante RI hasil Pemilu I (1955)

  • Pada tahun 1964 mendiriakn
    Akademi Paedagogik NW

  • Pada tahun 1964 menjadi
    peserta KIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di Bandung

  • Pada Tahun 1965 mendirikan
    Ma'had Dar al-Qu'an wa al-Hadits al-Majidiyah Asy-Syafi'iyah Nahdlatul
    Wathan

  • Pada tahun 1972-1982 sebagai
    anggota MPR RI hasil pemilu II dan III

  • Pada tahun 1971-1982 sebagai
    penasehat Majlis
    Ulama' Indonesia (MUI)
    Pusat

  • Pada tahun 1974 mendirikan
    Ma'had li al-Banat

  • Pada Tahun 1975 Ketua
    Penasehat Bidang Syara' Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram (sampai 1997)

  • Pada tahun 1977 mendirikan
    Universitas Hamzanwadi

  • Pada tahun 1977 menjadi
    Rektor Universitas Hamzanwadi

  • Pada tahun 1977 mendirikan
    Fakultas Tarbiyah Universitas Hamzanwadi

  • Pada tahun 1978 mendirikan
    STKIP Hamzanwadi

  • Pada tahun 1978 mendirikan
    Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Hamzanwadi

  • Pada tahun 1982 mendirikan
    Yayasan Pendidikan Hamzanwadi

  • Pada tahun 1987 mendirikan
    Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

  • Pada tahun 1987 mendirikan
    Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi

  • Pada tahun 1990 mendirikan
    Sekolah Tinggi Ilamu Dakwah Hamzanwadi

  • Pada tahun 1994 mendirikan
    Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri

  • Pada tahun 1996 mendirikan
    Institut Agama Islam Hamzanwadi


Oleh karena jasa-jasa beliau itulah, maka pada tahun 1995 belau dianugerahi
Piagam Penghargaan dan medali Pejuang Pembangunan oleh pemerintah. Disamping
itu, al-Mukarram Maulana al-Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid selaku
seorang mujahid selalu berupaya mengadakan inovasi dalam gerakan perjuangannya
untuk meningkatkan kesejahteraan ummat demi kebahagian di dunia maupun di
akhirat.



Di antara inovasi/rintisa-rintisan beliau adalah menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran agama Islam di NTB dengan sistem madrasi, membuka lembaga
pendidikan khusus untuk wanita, mengadakan ziarah umum Idul Fitri dan Idul Adha
dengan mendatangai jamaah di samping didatangi, meyelenggarakan pengajian umum
secara bebas, mengadakan gerakan doa dengan berhizib, mengadakan syafaat
al-kubro
, menciptakan tariqat, yakni tariqat Hizib Nahdlatul Wathan,
membuka sekolah umum disamping sekolah agama (madrasah), menyusun nazam
berbahasa Arab bercampur bahasa Indonesia, dan lain-alin.



Sebagai seorang Ulama' mujahid beliau telah memberikan keteladanan yang
terpuji. Seluruh sisi kehidupan beliau, beliau isi dengan perjuangan memajukan
agama, nusa dan bangsa. Tegasnya, tiada hari tanpa perjuangan. Itulah yang
senantiasa terlihat dan terkesan dari seluruh sisi kehidupan beliau yang patut
dicontoh dan diteladani oleh seluruh pengikut dan murid beliau.






Share this article :

0 Komentar:

Total Pageviews

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. PORTAL KAMPUNGAN - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template