Lapil Vengeance Reflections

Look at me
You may think you see who I really am
But you'll never know me
...
When will my reflection show who I am inside?


Pertama kali denger lagu ini, pasti teringat kisah si Mulan karya Disney. Yepp, seorg cewe yg teguh tegar pemberani perkasa *ceileee* yg menyamar jd cowo demi boleh berangkat ikut latihan perang. Bedanya, aku bukan Mulan. Dan yg mau aku ceritain di sini beda. Yg sama cuma endingnya aja, "when will my reflection show who I am inside?" hehehe. Kl Mulan emg berusaha sekuat tenaga nyembunyiin identitas aslinya, aku malah heran kenapa kadang2 org bs salah tangkap alias salah tafsir kata2 atau sikap yg aku refleksikan. Misunderstanding. Miscommunication. Kl diilustrasikan kyk listrik, wkt baru ngalir dr pusatnya ama wkt sampe ke rmh2 itu beda. Bukan beda tegangannya *ya iyalah masa' tegangan dr pembangkit listrik ama di rumah2 sama, bisa hancur dunia* tp intinya itu lho. Kyk maen komunikata, dr belakang sampe depan hasilnya bs berubah seratus delapan puluh derajat. hmm

Kadang aku berlaku A krn aku punya pertimbangan sendiri, bukan aku asal aja
Tp malah org ngira aku B
Kadang aku tau aku harus bertindak C walaupun itu berarti pertemuan dgn segudang resiko sdg tertawa tdk terelakkan lg
Dan benarlah, org ngira aku berniat D

Putar2 maju mundur kiri kanan. Katak dlm tempurung, kali. Cape'dehh -_-"
Ingin rasanya sistem saraf pusat ini me-resend impulsnya yg nyandet.
Ingin rasanya neuron motoris ini beraksi.
Ingin rasanya pita suara ini bergetar.
Ingin rasanya os.mandibulare ini melakukan geraknya.
Ingin rasanya ...

Huh. Apa daya.
Ga semua org pikirannya sejalan ama kita kan?
(see my previous post: *speechless*)
"Bodo amat mereka mau mikir gmn."
"Terserah dehh aku mau dianggep apa."
"Biarin aja, aku ya aku, dia ya dia."
"Tunggu saatnya pembalasan aku!"
"Siapa yg peduli ama dia. Ga akan!"
"Manas-manasin emosi aja."
Sejumlah kalimat pembelaan diri yg "maksa" ini menongolkan dirinya ke permukaan.

Yesus juga gt, wkt Dia dicaci maki, dicambuk, diludahi, dipasangi mahkota duri, dipaku.
Apa Dia membela Diri-Nya?
Ga.
Apa Dia mengutuk org2 tsb?
Ga.
Apa Dia jd sakit hati?
Ga.
Apa yg Dia lakukan?
Diam saja.
Apa kata2 yg keluar dr mulut-Nya?
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tdk tau apa yg mereka perbuat." -- Lukas 23:34


Seakan mengantarkan paket bernama "inspirasi" yg dikirim kilat express dr surga, tiba2 dlm benakku terlintas kata2 bijak Bunda Teresa:

Apabila engkau berbuat baik,
org lain mungkin akan berprasangka
bahwa ada maksud2 buruk di balik perbuatan baik yg kau lakukan
Namun, tetaplah berbuat baik.

Terkadang, org berpikir secara tdk masuk akal dan bersikap egois
Namun, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau sukses,
engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman2 yg iri hati atau cemburu
Namun, teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka,
org lain mungkin akan menipumu.
Namun, tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yg telah engkau bangun bertahun2 lamanya
dpt dihancurkan org dlm satu malam saja
Namun, jgnlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dlm hati
org lain mungkin akan iri hati kpdmu
Namun, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yg engkau lakukan hari ini
mungkin besok dilupakan org
Namun, teruslah berbuat baik.

Memberikan yg terbaik dr apa yg kau miliki mungkin tdk akan pernah cukup
Namun, tetaplah memberikan yg terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan.
Tdk akan pernah ada di antara engkau dan org lain.
Jgn pedulikan apa yg org lain pikirkan atas perbuatan baik yg engkau lakukan.

Tetapi percayalah:
mata Tuhan tertuju pada org2 jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu.


So, when will my reflection show who I am inside?
I don't know.
Neither do you,
nor do the others.
Only God does :)


Do your part, and let Him do His.

Dan tdk ada suatu makhlukpun yg tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telajang dan terbuka di depan mata Dia, yg kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Ibrani 4:13